Cassandra Methaphor

Cassandra Methapor atau disebut juga Cassandra Complex, dilema, kutukan dll, yang biasanya dipakai untuk menggambarkan situasi peringatan atau perhatian tidak diabaikan atau tidak dipercaya.

Cassandra berasal dari cerita mitologi Yunani dimana Cassandra adalah putri dari raja Troy, Priam. terpukau dengan kecantikannya , Apollo sang dewa perang memberinya hadia berupa Prophecy, yaitu kemampuan melihat masa depan. Sayang pemberian romantis Apollo itu ditolak oleh Cassandra. Marah karna pemberiannya ditolak, Apollo lalu meninggalkan kutukan berdasarkan pemberian yang diberikan oleh Apollo yaitu Cassandra tetap dapat melihat dan memprediksi masa depan, tetapi tidak dapat melalukan atau meyakinkan siapapun atas prediksinya.

Metaphor sendiri dipakai dalam konteks yang bervariasi dalam Psikologi, film, politik, ilmu pengetahuan atau sains, dunia bisnis, dan filosofi, pada tahun 1949 berangkat dari mitologi tersebut seorang filsuf dari Prancis Gaston Bachelard menggunakan 'Cassandra Complex' to refer to a belief that things could be known in advance. (terjemahkan sendiri ya ;) )

dalam dunia Psikologi, Cassandra metaphor digunakan untuk menggambarkan individu yang mengalami penderitaan secara fisik dan emosional sebagai result atau hasil dari gangguan stress persepsi personal, dan ketidakpercayaan saat mereka mencoba membagi penyebab mereka merasa menderita pada yang lain.

Tulisan ini saya ambil saat saya iseng browsing ke wikipedia tentang irritable disbelief lewat google dan betapa saya tertarik dengan nama Cassandra itu sendiri, yang secara sadar atau tidak saya alami.

Mengingat saya bukanlah orang yang begitu mudah percaya pada orang lain walaupun pada saat itu saya tahu orang yang percaya pada saya tersebut sangat mempercayai saya, entah kenapa sangat-sangat sulit bagi saya untuk berbagi dengan mereka. Saya akui saya sangat berusaha untuk menghilangkan perasaan tidak percaya saya tapi mungkin saya sendiri tidak begitu tahu bagaimana caranya. Apalagi kalau teman untuk berbagi itu adalah perempuan.

Ada ketakutan dalam diri saya tentang kepekaan mereka yang membuat saya merasa sedang dikasihanin, perasaan yang membuat saya merasa Insecure, takut kalau apa yang saya bagi, apa yang saya ceritakan akan diceritakan juga ke orang lain dan cerita menyebar. Membuat orang lain tahu apa yang saya alami dan menekan saya jika mereka yang tahu hal-hal yang saya alami dan membuat saya menderita tiba-tiba berubah sikap dan membuat situasi yang tadinya terasa nyaman, menjadi tidak nyaman.

Dari tulisan ini saya tidak bermaksud menyebut kalau Wanita atau perempuan adalah mahluk yang tidak bisa dipercaya, karna saya sendiri juga perempuan. Saya tahu bagaimana sakitnya rahasia yang sudah dipercayakan malah disebarluaskan. Jadi saya berusaha untuk selalu menyimpan apapun yang dipercayakan pada saya untuk disimpan sebagai rahasia. Walaupun saya tahu itu sulit.

=)